Harmoni Ilmu, Kearifan Lokal, dan Spiritualitas: Integrasi Filsafat Ilmu, Tri Hita Karana, dan Al-Qur’an dalam Memudahkan Kehidupan Manusia
Keywords:
filsafat, tri hita karana, Al-Qur’an, konsep kehidupanAbstract
Integrasi antara filsafat ilmu, kearifan lokal Tri Hita Karana, dan ajaran universal Al-Qur’an dalam memudahkan kehidupan manusia di era modern. Filsafat ilmu memberikan landasan rasional dalam memahami hakikat ilmu pengetahuan, sedangkan Tri Hita Karana menawarkan pandangan holistik tentang harmoni hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam. Al-Qur’an, sebagai pedoman universal, memberikan nilai-nilai etis dan spiritual yang relevan dengan tantangan kehidupan kontemporer. Sinergi ketiga elemen ini menciptakan pendekatan yang seimbang antara aspek rasional, lokal, dan spiritual dalam menghadapi permasalahan global seperti krisis lingkungan, degradasi moral, dan kebutuhan keberlanjutan. Melalui pendekatan ini, ilmu pengetahuan tidak hanya menjadi alat untuk mempermudah kehidupan manusia, tetapi juga sarana untuk membangun harmoni dan keseimbangan yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif komparatif untuk mengkaji ontologi, epistemologi, dan aksiologi yang merupakan tiga pilar filsafat ilmu. Hasil penelitian kepustakaan (library research) menunjukkan bahwa integrasi antara Tri Hita Karana dan Al-Qur’an melalui filsafat ilmu menghasilkan paradigma keberlanjutan yang holistik dengan landasan nilai moral, etika, dan spiritual. Hal ini menunjukkan relevansi antara filsafat ilmu, kearifan lokal yang terkandung nilai-nilai Tri Hita Karana dengan ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an untuk membangun kehidupan harmonis yang berorientasi pada keseimbangan spiritual, sosial, dan ekologis. Dengan demikian, integrasi ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam wacana pembangunan berkelanjutan yang berbasis nilai lokal dan universal.