Puisi sebagai Alat Komunikasi Budaya dan Identitas
Keywords:
Puisi, komunikasi, budaya, identitas, sastra, simbolismeAbstract
Puisi, sebagai salah satu bentuk seni sastra tertua, memiliki peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai budaya dan identitas suatu masyarakat (Ricoeur, 1981; Eagleton, 2007). Melalui penggunaan bahasa yang kreatif, simbolik, dan padat makna, puisi mampu menjadi medium komunikasi lintas generasi yang efektif. Sebagai dokumen budaya yang hidup, puisi tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga menjadi alat untuk mengekspresikan identitas dan mempromosikan dialog antarbudaya. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana puisi dapat berfungsi sebagai alat komunikasi budaya dan identitas dengan mengintegrasikan teori komunikasi (McQuail, 2005) dan teori sastra (Eagleton, 1996), serta menyoroti dampaknya dalam memperkuat pemahaman dan solidaritas lintas budaya. Penelitian ini mengkaji puisi sebagai alat komunikasi budaya dan identitas, dengan pendekatan interdisipliner antara teori komunikasi dan teori sastra. Puisi, sebagai bentuk komunikasi simbolik, memainkan peran penting dalam membangun dialog lintas budaya dan lintas generasi. Dalam konteks Indonesia, puisi tidak hanya berfungsi sebagai ekspresi estetis tetapi juga sebagai alat refleksi sosial yang mampu mengangkat isu-isu politik dan sosial, seperti yang ditunjukkan oleh karya penyair terkenal seperti Chairil Anwar dan W.S. Rendra. Metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif, dengan analisis terhadap karya-karya puisi dan literatur terkait untuk mengidentifikasi peran puisi dalam mempertahankan identitas budaya lokal dan membangun komunikasi antarbudaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi tidak hanya melestarikan nilai-nilai budaya lokal, tetapi juga membuka ruang untuk dialog antarbudaya dalam konteks globalisasi. Puisi berfungsi sebagai medium untuk menyampaikan kritik sosial, memperjuangkan keadilan, dan membangun kesadaran kolektif, sekaligus memperkaya pemahaman antara berbagai budaya. Simbolisme dalam puisi berperan penting dalam menyampaikan makna yang mendalam, dan puisi menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat solidaritas dan identitas kolektif.