DAMPAK BUDAYA MERANTAU DAN MATRILINEAL SUKU MINANGKABAU DALAM KOMUNIKASI KELUARGA

Authors

  • Eko Muryadi UHN Sugriwa

Keywords:

Adat, Minangkabau, kebudayaan, tradisi

Abstract

Budaya Minangkabau dikenal dengan sistem matrilineal yang unik dan tradisi merantau sebagai bagian penting dalam pembentukan jati diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketahanan identitas budaya Minangkabau di tengah dinamika perantauan, dengan fokus pada peran bahasa, nilai adat, dan pendidikan informal seperti surau. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi naratif berdasarkan transkrip wawancara personal seorang perantau Minangkabau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Minangkabau dan ungkapan adat seperti "Dimano bumi dipijak, disitu langik dijunjuang" menjadi kompas moral dalam kehidupan di perantauan. Nilai-nilai adat, khususnya peran mamak sebagai pendidik moral dan penjaga kehormatan suku, tetap dijunjung meskipun jarak memisahkan dari kampung halaman. Pendidikan surau dikenang sebagai ruang pembentukan karakter religius dan sosial yang mendalam. Meski demikian, modernisasi dan pengaruh budaya luar menimbulkan tantangan signifikan, terutama bagi generasi muda yang cenderung menjauhi nilai-nilai tradisional. Oleh karena itu, revitalisasi nilai-nilai budaya melalui peran keluarga dan pendidikan berbasis adat menjadi kebutuhan mendesak agar identitas budaya Minangkabau tetap lestari. Temuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk memperkuat program pendidikan karakter berbasis budaya lokal, khususnya di kalangan perantau Minangkabau.

Published

2025-07-26